Minggu, 16 Juni 2013

HURU HARA KIAMAT KUBRO

Penulis :            Syaikh Mahir Ahmad
Diposting oleh : Dawud Yusnandi

أشراط الساعة العلامات الكبرى*
حقوق الطبع محفوظة للناشر الطبعة الأولى
دارلكتب و السنةللنشر الدولي.

Diterbitkan oleh :
Dar al-Kitab wa Sunnah
Riyadh Januari 2011
Diposting oleh : Daud Yusnandi
Edition I
Riyadh Januari 2011.


BAB I /1


DILAH ILAHI

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

فهل ينظرون إلا الساعة أن تأتيهم بغتة فقد جاء أشراطها فأنى لهم إذا جآءتهم ذكرىهم

''Maka apa yang mereka tunggu-tunggu selain hari kiamat, yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu, apabila kiamat sudah datang.?''
(QS. Muhammad: 18)

فارتقب يوم تأتى السمآء بدخان مبين 0
يغشى الناس هذا عذاب أليم

''Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia . Inilah azab yang pedih.''
(QS. Ad-Dukhan: 10-11)

يوم يأتى بعض ءايت ربك لا ينفع نفسا إيمها لم تكن ءامنت من قبل أو كسبت فى إيمنها خير

''Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda dari Robb-mu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) berusaha berbuat kebaikan.....''
(QS. Al-An'am: 158)

و إذا وقع القول عليهم أخرجنا لهم دآبة من الأرض تكلمهم أن الناس كانوا بئايتنا لا يوقنون

''Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka , sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.''
(QS. An-Naml: 82)

Hudzaifah bn Usaid Al-Ghifari Radhiyallahu anhu berkata:

اطلع النبي صلى الله عليه وسلم علينا و نحن نتذاكر فقال ما تذاكرون فالوا نذكر الساعة قال إنها لن تقوم حتى ترون قبلها عشر آيات فذكر الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من مغربها ونزول عيسى ابن مريم صلى الله عليه وسلم ويأجوج و مأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف بالمغرب وخسف بجزيرة العرب و آخر ذلك نار تخرج من اليمن تطرد الناس إلى محشر هم

''Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam memperhatikan kami ketika kami sedang saling mengingatkan. Beliau bersabda,
''Apa yang sedang kalian saling ingatkan ?''
Kami menjawab,
''Kami sedang saling mengingatkan hari kiamat,''
Beliau bersabda,
''Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya. Yaitu : munculnya asap, Dajjal, binatang melata, matahari terbit di barat, turunnya Isa bin Maryam 'Alaihisalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana matahari; di Barat, Timur dan Jazirah Arab, dan terakhir adalah api yang muncul dari Yaman yang menggiring manusia ke mahsyar (tempat mereka di kumpulkan).
(HR. Muslim)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:

''Tanda-tanda hari Kiamat itu bagaikan mutiara yang di rangkai pada suatu tali kawat. Jika tali itu diputus, terlepaslah mutiara itu satu persatu.''
(HR. Al-Hakim)

BAB 1

KIAMAT SUDAH DEKAT
Tanda-Tanda Kiamat Besar.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam telah memastikan 10 tanda-tanda besar terjadinya hari kiamat setelah semua tanda-tanda kecil dan sedang terjadi dan selesai.

Ada dua alasan kenapa di sebut sebagai tanda-tanda besar:
Pertama: karena tanda-tanda tersebut sudah begitu dekat dengan peristiwa kiamat dan merupakan akhir segala bentuk kehidupan di alam semesta ini. Terutama kehidupan manusia di muka bumi.

Kedua: Karena dalam 10 tanda-tanda besar dan terakhir ini terjadi fitnah, ujian, dan cobaan yang sangat besar dan dahsyat. Pada saat itu hati manusia terbagi-bagi dan campuraduk antara kekafiran dan keimanan, antara kejujuran dan kedustaan. Bahkan, hati manusia pada saat itu dapat berbalik dari ke imanan menuju kekafiran pun sebaliknya dalam satu hari . Ia bisa kafir pada sore hari dan mukmin pada pagi harinya. Atau pada pagi kafir sorenya beriman, di sebabkan dahsyatnya malapetaka, cobaan, dan ujian.

Orang yang lemah imannya pada saat itu akan tumbang, sedangkan orang yang kuat imannya akan tetap teguh. Itulah kelompok dari umat Nabi Muhammad yang selalu eksis. Fitnah dan orang-orang yang menyelisihi mereka tidak dapat membahayakan. Karena ilmu dan kekuatan agama mereka tertancap kokoh di dalam jiwanya.

Kami akan menyebutkan hadits-hadits mulia dan komprehensif yang merangkum ke 10 tanda-tanda besar hari kiamat. Dan kiamat tidak mungkin terjadi sampai semua tanda-tanda ini berlalu satu demi satu.

Hudzaifah bn Usaid Al-Ghifari RA berkata,
''Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam memperhatikan kami ketika kami sedang saling mengingatkan . Beliau bersabda:
''Apa yang sedang kalian saling ingatkan?''
Kami menjawab:
''Kami sedang saling mengingatkan tentang hari kiamat,''
Beliau bersabda:
'' Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat 10 tanda sebelumnya. Yaitu: kemunculan asap, Dajjal, binatang melata, matahari terbit dari barat, turunnya Isa bin Maryam Alaihisalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana mata hari ; di Barat, Timur dan Jazirah Arab, dan terakhir adalah api yang muncul dari Yaman yang menggiring manusia ke Mahsyar (tempat mereka berkumpul ).
(HR. Muslim dalam Shahih Muslim , kitab Al-Fitan, no 2901)

Hudzaifah bn Usaid Abu Sarihah Radhiyallahu 'anhu berkata,
'' Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam memperhatikan kami dari kamar. Ketika kami sedang saling mengingatkan tentang hari kiamat, beliau bersabda,
''Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sebelum terjadi sepuluh tanda. Yaitu matahari terbit di barat, timur, dan Jazirah Arab, dan api yang muncul dari pusat kota Adn yang menggiring manusia ke tempat mereka di kumpulkan. Tanda-tanda itu bermalam bersama mereka ketika ketika bermalam, dan tidur siang bersama mereka ketika mereka tidur.''
(HR. Ibnu Majah dalam sunan Ibnu Majah : 3057)

Ungkapan ini merupakan penggambaran betapa dekat hari kiamat itu dengan mereka. Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi bisyarhi Jami' At-Tirmidzi.

Abi Zur'ah Radhiyallah berkata,
''Ada beberapa orang yang mendatangi Marwan di Madinah. Mereka mendengarkannya berbicara tentang tanda-tanda kiamat, dan ia mengatakan bahwa tanda yang pertama adalah Dajjal. Lalu, aku pergi menemui Abdullah bn Amru dan memberitahukan hal tersebut. Tapi, Abdullah hanya menjawab, ''Saya mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:

إن أول الآيات خروج طلوع الشمس من مغربها أو الدابة على الناس ضحى فأيتهما كانت قبل صاحبتها فالأخرى على أثرها

'' Sesungguhnya tanda yang pertama kali muncul adalah matahari terbit dari barat atau binatang melata yang muncul di tengah-tengah manusia pada waktu dhuha. Apa pun yang muncul belakangan maka yang lain telah muncul terlebih dulu.''

Abdullah berkata - ia sudah banyak membaca buku - '' Saya kira yang lebih dulu muncul adalah matahari terbit dari barat.''
(HR. Abu Dawud dalam sunan Abu Dawud: 4310)

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, ada perbedaan mengenai susunan dan urutan sepuluh tanda-tanda itu, namun perbedaan tersebut tidak mengindikasikan apa-apa.

Tanda-tanda besar berbeda dengan tanda-tanda kecil dan sedang, karena tanda-tanda kecil dan sedang terjadi dalam waktu yang saling berjauhan, sedangkan tanda-tanda besar hari kiamat terjadi secara berurutan, bahkan sebagaiannya terjadi dalam satu waktu. Kemunculan AL-MAHDI, DAJJAL, dan turunnya ISA bin MARYAM Alaihisalam, terjadi dalam satu waktu. Ada juga kejadian yang terjadi secara bersusulan. Ketika yang satu belum selesai, tanda yang lain telah muncul.

Kiamat akan terjadi ketika seluruh tanda-tanda itu telah terjadi. Hal ini di kukuhkan dengan sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam yang di riwayatkan Anas bn Malik Radhiyallahu 'anhu :

'' Tanda-tanda hari kiamat itu bagaikan mutiara yang di rangkai pada seutas tali. Jika tali itu diputus, terlepas mutiara itu satu persatu.''
(HR. Al-Hakim dalam Silsilah Al-Hadits As-Shahih, syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani: no 1762)
TANDA-TANDA BESAR KIAMAT

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam mengupamakan tanda-tanda besar ini seperti tali kalung yang merangkai biji-biji mutiara. Jika tali tersebut putus, jatuhlah biji mutiara pertama dan yang lainnya mengikuti.

Hadits-hadits berikut akan meyakinkan kita bahwa peperangan besar antara kaum muslimin dan banngsa Romawi bisa saja terjadi pada zaman ini. Yaitu antara kaum muslimin dan orang-orang yang hari ini tinggal di benua Eropa, yang memerankan bangsa Romawi Nasrani, yang di sebut oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam dengan '' AL-MALHAMAH AL-KUBRA.''

Al-Malhamah Al-Kubra itulah yang pertama terjadi setelah kemunculan AL-MAHDI yang kemudian di iringi dengan kemunculan DAJJAL dan turunnya ISA bin MARYAM. Inilah kesimpulan yang paling jelas dari berbagai hadits dan peristiwa yang terjadi. Setelah kedua hal itu terjadi, di susul secara langsung dengan keluarnya YA'JUJ dan MA'JUJ. Karena peristiwa itu terjadi pada masa ISA bin MARYAM 'Alaihisalam. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:

عمران بيت المقدس خراب يثرب وخراب يثرب خروج الملحمة و خروج الملحمة فتح قسطنطينية وفتح القسطنطينية خروج الدجال. 


'' Waktu kemakmuran Baitul Makdis adalah saat kehancuran Madinah. Kehancuran Madinah adalah saat muncul Malhamah. Dan pada saat kemunculan Malhamah, terjadi penaklukan Konstantinopel. Dan ketika Konstantinopel di taklukan, Dajjal keluar.''
(HR. Abu Daud dlm Misykatul Mashabih, no. 5425. Dan isnadnya hasan.)

Tapi tidak berarti bahwa sepuluh tanda-tanda besar yang disebutkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam itu saja yang menjadi tanda-tanda besar datangnya hari Kiamat.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam telah membicarakan tanda-tanda besar hari Kiamat dalam berbagai hadits. Baik dengan hadits hadits yang menyebutkan satu atau dua tanda-tanda besar hari Kiamat sekaligus maupun salah satu dari kesepuluh tanda-tanda besar tersebut, ditambah dengan satu tanda besar lain yang tidak disebut dalam hadits mulia yang menghimpun sepuluh tanda-tanda besar hari Kiamat.

Sebagai contoh di angkatnya mushaf Al-Qur'an. Tanda ini di kelompokan dalam tanda-tanda besar hari Kiamat, karena hanya akan terjadi setelah sebagian besar tanda-tanda yang besar muncul. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, yang maknanya:

'' Kitab Allah akan di angkat pada suatu malam , sehingga pada pagi harinya tidak ada satu ayat atau huruf pun dalam benak seorang muslim.''
(HR. Ad-Dailami).

Demikian juga sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam tentang kehancuran Ka'bah. Hal ini termasuk tanda-tanda besar, karena terjadi mendekati akhir tanda-tanda besar. Abdullah bin Amru berkata: '' Saya mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda: 


يخرب الكعبة ذو السويقتين من الحبشة و يسلبها حليتها ويجردها من كسوتها ولكأني أنظر إليه أصيلع أفيدع يضرب عليها بمسحاته و معوله.

'' Ka'bah akan di hancurkan oleh Dzu-Suwaiqataini dari Habasyah (Etiophia). Ia akan merampas perhiasannya dan melucuti kiswahnya.(kain penutup) Sungguh, aku melihatnya adalah seorang laki-laki botak dan pincang. Ia memukul Ka'bah dengan sekop dan cangkulnya.''
(HR. Ahmad dlm Musnad Ahmad no. II/220)

Pengangkatan/penghapusan Mushaf dan penghancuran Ka'bah terjadi pada akhir tanda-tanda besar sebelum manusia di kumpulkan di padang Mahsyar . Oleh karena itu keduanya di kelompokan dalam tanda-tanda besar untuk menguatkan ilmu dan pengetahuan.

Yang perlu di perhatikan ialah bahwa sepuluh tanda-tanda besar yang di sebutkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam dalam hadits-haditsnya tetap sebagai pokok ayat dan tanda-tanda besar. Tanda-tanda besar lain yang juga disebutkan oleh Nabi Shalallahu 'alaihi wasalam merupakan penyempurnaan tanda-tanda besar kiamat.

Tanda-tanda besar tersebut telah kami himpun dan di susun secara berurutan berdasarkan alur, keserempakan , keterpisahan peristiwa. Ini merupakan ijtihad yang mengkompromikan ijtihad ulama, ahli Fikih, para Peneliti, dan penulis buku yang lain. Wallahu A'lam.

TANDA-TANDA BESAR DATANGNYA HARI KIAMAT


1. Kemunculan Al-Mahdi Dan Kekhalifahannya.
2. Al-Mahlamah Al-Kubra Dan Penaklukan Konstantinopel.
3. Keluarnya Dajjal (Al-Masih Ad-Dajjal)
4. Turunnya Isa bin Maryam 'Alaihissalam.
5. Keluarnya Ya'juj Dan Ma'juj.
6. A s a p
7. Matahari Terbit Dari Barat.
8. Keluarnya Binatang Melata.
9. Keusangan Islam, Pengangkatan Mushaf, Dan Manusia Kembali Kemasa Jahiliyah Dan Menyembah Berhala.
10. Penghancuran Ka'bah.
11. Angin Lembut Yang Mengangkat Ruh Orang-Orang Mukmin.
13. Api Yang Keluar Dari Pusat Kota Adn Yang Menggiring Manusia Menuju Bumi Mahsyar.

Bab ini hanya khusus membahas tentang lima tanda-tanda besar kiamat yang pertama.

1. KEMUNCULAN AL-MAHDI DAN KEKHALIFAHANNYA.


Ditengah kejadian besar dan fitnah dahsyat yang menimpa seluruh kaum muslimin, baik dalam agama maupun eksistensinya, Allah mengutus seorang lelaki dari keluarga Muhammad dari keturunan Fathimah binti Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam.
Nama dan julukannya sama dengan nama dan julukan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam, sebagaimana sabda beliau :

'' Dunia ini tidak akan berakhir sampai bangsa Arab di pimpin oleh seorang laki-laki dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku''
(HR. Tirmidzi)

Hadits-hadits shahih yang kami sebutkan nanti akan memperkuat dan menegaskan bahwa keluarganya Al-Mahdi eksistensi kekuasaan dan kekhalifahannya adalah benar, tidak ada keraguan ataupun kebimbangan.

Ada pertanyaan mengapa banyak riwayat tentang Al-Mahdi, namun banyak orang berselisih pendapat tentang kemunculannya ada yang membenarkan dan ada pula yang mendustakannya. Mengapa riwayat-riwayat tentang kemunculan, kekuasaan, dan kekhalifahannya simpang siur dan masuk pula kedalam bagian tipuan, kebohongan, kedustaan, kebodohan dan campur aduk antara hadits-hadits yang shahih, maudhu' dan makdzub?

Sebelum saya mulai menjawab, ada baiknya kita berhenti sejenak bersama syaikh Abdul 'Aziz bin Bazz Rahimahullah. Beliau adalah ulama kontemporer yang telah menjelaskan kepada kita tentang Al-Mahdi dan kekhalifahannya, dan berbagai perkataan seputar masalah ini dari berbagai hadits dan riwayat yang masih bersifat global, namun masih samar.

Beliau berkata, '' Permasalahan Al-Mahdi telah jelas. Dan hadits-hadits tentangnya juga banyak sekali bahkan mutawatir dan saling menguatkan. Bukan hanya satu orang ahli ilmu yang menyatakan kemutawatirannya, yaitu mutawatir maknawi, karena saking banyaknya jalur, perbedaan periwayatan, pemilik, riwayat, dan lafalnya.

Hal ini secara mutlak menunjukan bahwa orang yang di janjikan (Al-Mahdi) adalah pasti, dan kemunculannya adalah nyata. Dia adalah Muhammad bin Abdullah, orang yang mulia dan baik, dari keturunan Hasan bin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu. Imam Mahdi merupakan rahmat Allah untuk umat yang keluar pada akhir zaman yang akan menegakan keadilan dan kebenaran, serta mencegah kezhaliman dan perbuatan dosa. Melaluinya Allah menyebarkan bendera kebaikan bagi umat sebagai keadilan, hidayah, taufiq, dan petunjuk bagi manusia.

Saya telah meneliti banyak hadits tentang Al-Mahdi. Saya berpendapat sebagaimana perkataan Asy-Syaukani, Ibnul Qayyim, dan ulama lain bahwa ada hadits yang shahih, ada yang hasan, ada yang sangat dhaif, bahkan ada yang maudhu'. Namun saya mencukupkan dengan mengambil hadits yang lurus sanadnya, baik itu shahih dengan sendirinya maupun shahih karena ada hadits lainnya, hasan Lidzatihi atau hasan karena di topang hadits lainya.

Demikian juga hadits dhaif, jika sangat banyak dan dan saling menguatkan, ia merupakan hujjah menurut ahli ilmu . Yang jelas para ahli ilmu sepakat bahwa Al-Mahdi pasti dan benar-benar-benar akan muncul pada akhir zaman. Adapun pendapat sebagian ahli ilmu yang menyimpang dlm urusan ini, tidak perlu di pedulikan.''
( Arrad Ala Man Kadzdzaba bil Ahadits As-Shahihah Al-Waridah fi Al-Mahdi Muhammad bin Muhsin bin Hamad Al-Ibad. 157)

Dari perkataan syaikh Abdul Aziz bin Bazz tersebut, kita memahami bahwa ada sebagian ulama senior seperti Asy-Syaukani dan Ibnul Qayyim yang meriwayatkan, menulis, dan menyempurnakan hadits-hadits ini secara teliti dan terperinci, untuk menunjukan yang benar dan menempatkan yang shahih di tempatnya. Demikian juga banyak tulisan-tulisan dan tahqiq (revisi) dari para ulama besar dan ahli hadits senior mengenai permasalahan keluarnaya Al-Mahdi atau eksistensi dan kekhalifahannya, untuk membenarkan yang benar dan sebagai keterangan ilmu dan keutamaan.

Buku-buku dan karangan mereka telah menjadi rujukan bagi para peneliti dan pengarang dari ahli hadits, yang kesemuanya itu berdasarkan hadits-hadits Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam. Mayoritas ulama tersebut telah mengumpulkan dan menjelaskan jalur periwayatan serta sanad-sanadnya di dalam karya-karya mereka. Di antaranya :

1. Al-Hafidz Abu Nuaim dengan karyanya yang berjudul Al-Irful Waradi fi Akhbari Al-Mahdi. Buku ini telah di ringkas dan di lengkapi oleh As-Suyuthi dan telah di cetak dengan judul ' Al-Hawi Lil Fatwa.

2. Al-Hafidz Ibnu Katsir secara khusus membahas tentang Al-Mahdi dalam satu tulisan tersendiri, salah satunya dalam kitab Al-Fitan Wal Malahim.

3. Ibnu Hajar dengan karyanya yang berjudul Al-Qaul Al-Mukhtasar fi Alamati Al-Mahdi Al-Muntadhar.

4. Al-Muttaqi Al-Hindi dengan bukunya yang berjudul Kanzu Al-Umal.

5. Ash-Shan'ani dan Mar'i bin Yusuf Al-Hambali.

Sebagaian besar peneliti, kritikus, dan pengamat hadits telah sepakat atas kesahihan hadits-hadits tentang Al-Mahdi. Diantara mereka adalah Al-Hakim, Abu Nuaim, Al-Qurthubi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim Al-Jauziah, Ibnu Hajar Al-Asqalani, dan As-Suyuthi.

Seorang ahli hadits , Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad Al-Ibad telah menghitung buku-buku hadits yang meriwayatkan seluruh hadits ini hingga mencapai 36 buku, seperti yang di keluarkan oleh pemilik sunan yang empat (Sunan Abu Daud, Sunan Ibnu Majah, Sunan At-Tirmidzi, dan Sunan An-Nasa'i), ditambah sunan Imam Ahmad dalam Musnadnya, Al-Hakim dalam Al-Mustadarak, dan Shahih Ibnu Hiban.

Dia juga telah menghitung jumlah shahabat yang meriwayatkan hadits-hadits tentang Al-Mahdi, yang jumlahnya mencapai 26 shahabat.

HADITS-HADITS TENTANG AL-MAHDI DAN KEKHALIFAHANNYA


******************************************************************************************************************************************************************
Serial aqidah vol. 6
* AL-MALHAMAH AL-KUBRA DAN PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL (ISTANBUL)

Kita tidak bisa memulai pembicaraan mengenai sepuluh tanda-tanda besar hari kiamat sebelum membicarakan tentang Al-Malhamah Al-Kubra dan Penaklukan Konstantinopel. Kita juga tidak bisa membicarakan sepuluh tanda-tanda besar kiamat sebelum membicarakan Al-Mahdi dan kekhalifahannya.

Keduanya (kemunculan Al-Mahdi dan Al-Malhamah Al-Kubra) bukan tanda-tanda kecil atau sedang, walaupun Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam tidak menyebutkannya dalam hadits yang memuat sepuluh tanda-tanda besar yaitu:

Asap, Dajjal, binatang melata, matahari terbit dari barat, turunya Isa bin Maryam 'Alaihissalaam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana, dan di akhiri dengan keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia menuju Mahsyar.

Dengan demikian , kemunculan Al-Mahdi dan Al-Malhamah Al-Kubra adalah permulaan dari tanda-tanda besar tersebut, yaitu keluarnya Dajjal, turunnya Isa 'Alaihissalaam, dan peristiwa-peristiwa lainnya.

Al-Malhamah Al-Kubra dan penaklukan Konstantinopel akan di pimpin oleh Al-Mahdi sebagaimana tercantum dalam hadits-hadits shahih. Pada masa kekhalifahan Al-Mahdi itulah Isa 'Alaihissalaam turun. Dan pada zamannya pula, Dajjal keluar sehingga menebarkan kerusakan di muka bumi. Keduanya akan bekerja sama mencari Dajjal dan akhirnya akan di bunuh oleh Isa 'Alaihissalaam di pintu Ludd di Palestina.

Kita telah membicarakan tentang Al-Mahdi dan kekhalifahannya serta kebijakkan dan keadilannya. Dan pada pembahasan selanjutnya, kita akan membicarakan tentang Al-Malhamah Al-Kubra dan penaklukan Konstantinopel.

Abu Huairah Radhiyallahu 'anhu berkata: '' Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:''

'' Kiamat tidak akan terjadi, hingga Romawi menguasi A'maq atau Baiq, pasukan dari Madinah yang terdiri dari orang-orang pilihan di muka bumi waktu itu keluar menghadapinya.

(A'maq atau Baiq keduanya terletak di Suriyah) .

Ketika mereka berbaris orang-orang Romawi berkata;
''Biarkan kami dan orang-orang yang di tawan dari kami memerangi mereka.!''
Lantas kaum muslimin berkata:
'' Tidak ! demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian bersama saudara-saudara kami."

Lalu mereka memeranginya sehingga 1/3 dari kaum muslimin kalah dan lari mundur. Terhadap mereka Allah tidak akan mengampuninya selama-lamanya. Sepertiga lagi terbunuh sebagai syuhada termulia di sisi Allah, dan 1/3 selebihnya mendapatkan kemenangan sehingga mereka tidak akan di timpa fitnah selamanya.

(note: peperangan ini bukan yang di menangkan oleh Muhammad Al-Fath, keraguan dan keterangan tentang permasalahan ini akan di jelaskan nanti)

Kemudian Konstantinopel di taklukan. Saat mereka sibuk membagi-bagikan ghanimah (harta hasil rampasan perang), setelah mereka menggantungkan pedangnya pada pohon zaitun, setan berseru mengatakan:
'' Al-Masih (Dajjal) telah keluar.''
Mendengar suara itu, mereka pergi dan ternyata tidak benar.

Ketika mereka sampai di Syam, Dajjalpun keluar. Pada waktu mereka bersiap untuk perang dan merapikan barisan, tibalah waktu shalat dan Isa bin Maryam turun. Jika musuh Allah (Dajjal) melihat dirinya, ia mencair seperti mencairnya garam di lautan.

'' Kalau di biarkan pasti ia akan mencair sampai binasa. Tetapi Allah berkehendak membunuhnya dengan tangan Isa bin Maryam, sehingga darahnya di perlihatkan di hadapan mereka dalam pertarungannya.''
(HR. Muslim dlm Shahih Muslim IV/2221, hadits no. 2897.)

Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan betapa dahsyat pertarungan tersebut. Di sebutkan juga peristiwa yang sangat menakutkan dan keberanian kaum muslimin pada saat itu dalam menaklukan Konstantinopel dan mengalahkan Romawi. Mereka tidak pernah merasa lemah, patah semangat dan pantang menyerah.

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berkehendak mengakhiri dunia ini dengan kemenangan kaum muslimin, walaupun jumlah mereka hanya sedikit. Dia telah menyifati pengorbanan orang-orang yang berperang mempertaruhkan jiwa mereka di jalan Allah tanpa pernah merasa lemah, patah semangat, dan pantang menyerah. Allah Ta'alla berfirman :

وكأين من نبى قتل معه، ربيون كثير فما وهنوا لمآ أصابهم فى سبيل الله وما ضعفوا وما ستكانوا والله يحب الصبرين

'' Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu, dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah. Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.''
(QS. Ali Imran: 146)

Dalam hadits shahih yang di riwayatkan oleh Al-Mastaurid Radhiyallahu 'anhu ,di sebutkan:

تقوم الساعة والروم أكثر الناس

'' Kiamat akan terjadi dan Romawi adalah manusia mayoritas.''
(HR. Muslim dan Ahmad)

Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu berkata, ' Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:

'' Hari kiamat tidak akan terjadi hingga warisan tidak di bagikan dan ghanimah tidak di senangi. (kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menunjukan tangannya seraya berkata, ' Disana !' beliau menunjukan ke arah Syam), Beliau bersabda, ' Musuh akan di kumpulkan untuk memerangi kaum muslimin juga berkumpul untuk memerangi mereka.''

Saya bertanya ,
''Apakah yang Anda maksud adalah Romawi ?''
Beliau menjawab,
''Ya ! Dan akan terjadi perlawanan dahsyt dalam peperangan kalian. Kaum muslimin akan berjuang mati-matian dan kembali dengan membawa kemenangan.

Mereka berperang sampai malam menghalangi mereka. Kedua belah pihak berdamai, keduanya tidak ada yang menang, lalu kesepakatan selesai dan kaum muslimin kembali berperang mati-matian, tidak akan kembali kecuali membawa kemenangan.

Mereka berperang lagi sampai malam menghalangi mereka. Kedua belah pihak berdamai lagi, keduanya tidak ada yang menang, lalu kesepakatan selesai dan kaum muslimin kembali berperang mati-matian, tidak akan kembali kecuali membawa kemenangan. Maka mereka berperang sampai sore.

Dan akhirnya kedua belah pihak berdamai, dan keduanya tidak ada yang menang, lalu kesepakatan selesai. Pada hari ke empat kaum muslimin yang tersisa menyongsong musuh. Allah menimpakan kedinginan kepada mereka dan terjadilah pertempuran mati-matian.''
Atau beliau bersabda:
''Tidak akan pernah terlihat pertempuran seperti itu, hingga burung yang terbang melintas di atas mereka tidak akan melewati mereka kecuali tersungkur mati.''

Setelah pertempuran usai, Bani Al-Abb yang jumlahnya 100 orang menghitung keluarganya dan hanya menjumpai satu orang. Kalau sudah demikian, ghanimah apa yang bisa menyenangkan? Atau warisan apa yang akan di bagikan ? Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba mereka mendengar kesedihan yang lebih besar lagi dari itu.

Seseorang berteriak mendatangi mereka bahwa Dajjal telah menggantikan mereka dalam keluarga mereka, lantas mereka membuang apa saja yang ada di tangan mereka. Mereka percaya berita itu dan mengutus sepuluh penunggang kuda untuk melihatnya.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'' sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka, nama-nama bapak-bapaknya, dan warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah sebaik-baik penunggang kuda di muka bumi saat itu.''
(HR. Muslim dlm Shahih Muslim IV/ 2223 hadits no. 2899).

Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata,
'' Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apakah kalian telah mendengar sebuah kota yang satu bagiannya di darat dan satu bagian lainnya di laut?'
Mereka menjawab,
'' Ya, wahai Rasulullah !''
Beliau bersabda:
'' Kiamat tidak akan terjadi sebelum kota tersebut di perangi 70 ribu pasukan dari Bani Isaq. Ketika datang dan singgah, mereka tidak berperang dengan senjata atau anak panah. Mereka hanya mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, maka salah seorang yang ada di sisinya jatuh (takluk)
....................................................................................
note :
Ini adalah dua sifat yang di maksudkan kepada dua kota, yaitu kota Konstantinopel dan Al-Bunduqiyqh, atau sekarang di kenal Finesia di Italia. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam tidak menyebutkan nama kota ini karena kemungkinan yang terjadi pada keduanya dan lebih dekat kepada makna berbagai hadits lain yang menunjukkan bahwa kota ini adalah Konstantinopel.
....................................................................................
Tsaur bin Zayid Ad-Dalil berkata:
'' Saya tidak mengetahui kecuali beliau bersabda,
'' Yang berada di laut ''
Kemudian ia mengucapkan kedua kalinya, LA ILLAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. Maka sisi lainnya lagi jatuh (takluk) , kemudian berkata ketiga kalinya, LA ILLAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, maka mereka menang dan memasuki kota itu dan mengambil ghanimahnya. Ketika mereka membagi-bagikan ghanimah, tiba-tiba seseorang datang berteriak,
'' Sesungguhnya Dajjal telah keluar.''
Maka mereka meninggalkan apa saja dan mereka kembali.''
(HR. Muslim dlm Shahih Muslim IV/2238 hadits no. 2920).

Banyak hadits yang memperkuat hal ini dan yang menerangkan bahwa kaum muslimin mendapatkan kemenangan telak dalam melawan bangsa Romawi dan menaklukan Konstantinovel. Diantaranya adalah:

Muadz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu berkata:

'' Rasulullah Shalallahu 'alahi wasallam bersabda. '' Kemakmuran Baitul Maqdis adalah saat kehancuran Madinah. Kehancuran Madinah adalah saat kemunculan Malhamah. Pada peristiwa Malhamah terjadi penaklukan Konstantinopel, dan saat penaklukan Konstantinopel, Dajjal keluar.''
(HR. Abu Dawud dlm Mukhtashar sunan Abu Dawud hadits no. 1426)

Benteng kaum muslimin ketika itu adalah Damaskus yang juga sebagai markas pasukan Islam untuk Malhamah Kubra. Mereka adalah pasukan terbaik di muka bumi saat itu. Allah menolong mereka dengan pertolongan yang kuat dalam mengalahkan bangsa Romawi.

Abu Darda Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu Alahi Wasallam bersabda:

إن فسطاط المسلمين يم الملحمة في أرض الغوطة في مدينة يقال لها دمشق من خير مدائن الشام

'' Benteng kaum muslimin pada hari Malhamah adalah di Ghuthah sampai ke bagian kota yang di sebut Damaskus, salah satu kota terbaik di Syam.''
(Ibid. Hadits no. 4130.)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa rentang waktu antara Al-Malhamah Al-Kubra dan penaklukan Konstantinopel adalah enam tahun, sedangkan Dajjal akan muncul pada tahun ke tujuh.

Abdullah bin Busr Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

قال بين الملحمة وفتح المدينة ست سنين ويخرج المسيح الدجال في السابعة.

'' Rentan antara Al-Malhamah dan penaklukan kota Konstantinopel adalah enam tahun. Dan Al-Masih Dajjal akan muncul pada tahun ke tujuh.''
(Ibid. Hadits no. 4128)

Saya mendapatkan perincian yang jelas di dalam riwayat Nuaim bin Hamad dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu tentang peristiwa Al-Malhamah Kubra yang memperkuatnya dua hadits Muslim.
Oleh sebab itu saya ingin mengutipnya walaupun panjang.
Riwayat ini bisa membuahkan pengetahun yang luas dan pemahaman yang lengkap tentang Malhamah Kubra bagi kita................